Apa yang kamu pikirkan saat pertama kali melihat sebuah tempat yang berasap tebal? Kebakaran? Jika demikian berarti kamu keliru. Tidak semua asap yang kamu lihat di sebuah tempat nonkrong atau tempat makan adalah asap kebakaran, bisa saja asap yang kamu lihat adalah asap vape/vapor. Nah kamu pasti sudah tidak asing lagi kan dengan kata tersebut, namun tahukah kamu apakah sebenarnya Vapor itu?

Yuk simak dulu penjelasannya !
Vapor atau yang biasa dikenal dengan vape adalah sebuah rokok elektrik yang bisa membuat penggunanya merasa seperti menghisap rokok sesungguhnya. Kata vapor sendiri berasal dari Bahasa Inggris yang artinya uap air. Lebih tepatnya uap air tersebut dihasilkan dari pembakaran cairan bernama liquid yang dipanaskan oleh listrik dan kemudian di teteskan pada kapas.
Sejarah Rokok Elektrik
Kapan sih awal ditemukannya rokok elektrik (Vape) ?
- Vape pertama kali diciptakan oleh Herbert A. Gilbert pada tahun 1963. Namun sayangnya, karya Herbert A. Gilbert kurang diapresianya karena pada tahun 60an merupakan tahun bagi industri rokok tembakau.
- Kemudian pada tahun 2006, seseorang bernama Hon Lik asal RRC membuat rokok elektrik dengan desain baru dan mengumumkannya kepada dunia setelah melakukan riset selama bertahun-tahun. Kemudian terus berkembang hingga menjadi rokok elektrik yang kamu kenal saat ini
Fakta-Fakta tentang Vapor
Semenjak kemunculannya di dunia internasional termasuk Indonesia, Vape menjadi sesuatu yang mengagumkan dan disebut-sebut sebagai pengganti rokok. Namun banyak juga yang berkata bahwa sebenarnya vape lebih berbahaya daripada rokok. Terlepas dari hal tersebut, ada baiknya kamu mengetahui fakta-fakta penting tentang Vape/Vapor.
-
Vape bukan menghasilkan asap, tetapi uap air (Vapor)
Jika merokok akan mengeluarkan asap yang berbahaya baik bagi si perokok maupun yang mengisapnya, sementara vape menghasilkan cairan yang berubah menjadi uap air.
-
Vape satu tingkat lebih aman disbanding rokok tembakau/konvensional
Vape tidak akan membuat kamu menghisap 4000 zat berbahaya seperti yang terkandung dalam satu batang rokok tembakau.
-
Vape lebih hemat dibanding rokok
1 botol liquid sebanyak 10 ml bisa kamu dapatkan dengan harga 35-70 ribu untuk 4-5 hari pemakaian. Sedangkan rokok dengan harga 22 ribu per bungkus hanya bisa kamu pakai sehari, belum lagi jika kamu seorang perokok berat. Kamu pasti akan membeli beberapa bungkus dalam sehari.
-
Kamu bisa mengatus kadar nikotin sendiri
Di dalam rokok terdapat nikotin dan banyak zat lain yang membuat si perokok kecanduan, dan zat-zat yang terkandung di dalamnya tidak dapat diubah. Sedangkan kandungan nikotin yang terdapat dalam vape bisa kamu atur dengan menggunakan e-juice yang terkandung dalam liquid.
Bagaimana ? apakah kamu tertarik untuk menggunakan vapor?
Sumber Gambar:
instagram.com/p/BmO993clf4F/
instagram.com/p/BmWenkklr_V/