Dalam dunia Vape banyak sekali kalimat kalimat atau istilah-istilah yang mungkin sebagian yang masih awam akan kesulitan untuk memahami dari arti-arti atau istilah istilah tersebut ya guys.
Tapi di era yang sudah zaman modern seperti ini tentu kita bisa belajar lewat internet ataupun membaca membaca buku-buku khusus tentang Vapor namun untuk lebih baiknya lagi Kita bisa belajar lewat komunitas-komunitas vaping yang ada di Indonesia karena Komunitas dari vaping ini sudah tersebar hampir di seluruh pelosok Indonesia yang jadi tidak perlu khawatir lagi untuk belajar belajar dan belajar terus untuk mengasah kemampuan dan minat kita dalam menikmati HP Sehingga dalam menikmati HP kita bisa menikmatinya dengan perasaan bahagia.
Mungkin sebagian kita masih asing dengan kata awg ya gaes lalu sebenarnya apa sih kepanjangan dari ABG tersebut. AWG adalah American Wire Gauge, satuan ukur untuk diameter kawat / jarum. Bisa ditulis G saja seperti misalnya 26G.
Kalau makai mech, makin rendah makin ngebul, karena menurut ohm law makin rendah resistensi, wattnya akan makin besar, ini alasan kenapa diciptakan coil parallel dan twisted, karena coil bisa mencapai resistensi yang rendah dengan meningkatkan juga luas permukaannya, cloud production nya bakal meningkat juga. Tapi, kalau di regulated gak ngaruh, yang perlu di perhatikan lebih ke luas permukaan coilnya, apalagi kalau makai Mod 200 watt, bikin aja build gede ya guys, terus naikin wattnya
Ini adalah sedikit ilustrasi atau gambaran dari ukuran kawat AWG berbanding oleh Ohm yang dihasilkan.
Untuk mendapatkan 0.5 ohm pada Kanthal A1 22 awg (tebal):
- diameter 3 mm membutuhkan 7/8 lilitan
- diameter 2.5 mm membutuhkan 9 lilitan
- diameter 2 mm membutuhkan 10/11 lilitan.
Untuk mendapatkan 0.5 ohm pada Kanthal A1 26 awg (tipis):
- diameter 3 mm membutuhkan 3 lilitan
- diameter 2.5 mm membutuhkan 3/4 lilitan
- diameter 2 mm membutuhkan 4/5 lilitan