
Dalam setiap menggunakan Vapor kita harus memperhatikan komponen-komponen yang ada yang supaya aktivitas vaping kita menjadi lebih nyaman dan enak. Namun yang sering kita lupakan dan tidak kita perhatikan adalah soal pemilihan kawat sebenarnya kawat yang bagaimana sih yang cocok untuk kita gunakan supaya dalam melakukan vaping kita bisa lebih enjoy dan menghasilkan rasa yang mantap sehingga membuat selera vaping kita bisa konsisten mungkin ini ada sedikit penjelasan tentang perbedaan kawat-kawat, tentu nanti teman-teman tinggal pilih saja kira-kira kawat yang seperti apa yang mungkin teman-teman sukai dan sudah barang tentu setiap kawat memiliki plus dan minus, memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing ya guys.
Kawat yg paling umum dipakai berjenis Kanthal A1, Nichrome (Ni80), Titanium (Ti), dan Stainless Steel (SS316L) biasanya nih guys kawat dijual dalam gulungan 10m (30ft) namun beberapa seller kadang ada yg rela potongin 1m saja untuk diecer. Setiap membeli kawat, yg perlu diperhatikan selain material nya adalah ketebalan kawat. Satuan ketebalan kawat ditulis dalam AWG atau G saja semakin kecil angka nya, semakin tebal kawat nya.
Kawat yg cocok mode watt biasa:
– kanthal: paling murah, paling hemat baterai, flavor agak2 kurang sedikit
– nicrhome: lebih bagus dari kanthal dalam soal flavor, lebih boros baterai, lebih cepet panas nya
– stainless steel: agak boros baterai, flavor paling bersih, mudah dililit, gampang kotor
– kanthal clapton 26G/32G: sebetulnya material nya kanthal biasa, tapi bentuknya dibikin variasi. Efek nya secara umum lebih bagus dari kanthal biasa, cuma pemanasan butuh waktu lebih lama.
Kawat yg cocok untuk mode TC:
– stainless steel: flavor paling bersih, gampang dililit, lebih hemat baterai dari titanium, lebih murah
– Titanium: lebih awet, agak susah dililit, flavor bersih, lebih boros baterai, lebih mahal
Memilih ketebalan kawat bagi pemula:
28G: dulu sering dipilih, sekarang jarang ada yg pilih. Sangat tipis dan hemat baterai, panas nya cepet, kadang susah dibikin rapi karena ringkih.
26G: paling optimal untuk pemula karena daya tahan cukup, stress pada baterai tidak terlalu parah
24G: bisa jadi terlalu tebal. perlu diperhatikan dengan kemampuan baterai
Kalau untuk dual coil baterai cepet lemah, terutama mod single battery. Beberapa material sangat susah dililit tanpa bantuan alat. Kelebihan ukuran 24G adalah mampu menahan power yg jauh lebih besar, sehingga menghasilkan vapor yg jauh lebih banyak dan flavor yg lebih padat.
Sumber foto : instagram.com/p/BWSg86EFQyZ/