
Nikotin (atau nikotina ) ialah sejenis sebatian organik yang dijumpai secara semula jadi di dalam pokok tembakau (daun tembakau mempunyai kandungan nikotin paling tinggi) sebanyak 0.6–3.0% daripada berat kering tembakau dianggarkan terdiri daripada nikotin. Kandungan nikotin yang berjumlah rendah juga ditemui dalam tumbuhan famili solanaceae seperti pada tomato , terung, ubi kentang, dan lada hijau.
Nikotin adalah salah satu racun saraf yang manjur (potent nerve poison) dan digunakan di dalam racun serangga kerana sifatnya yang beracun kepada sebarang haiwan yang berkemungkinan akan memakan tumbuhan yang mengandungi bahan ini
Jadi kita tau ya guys bahwa nikotin tidak hanya berasal dari tanaman tembakau saja, namun banyak juga ditemukan dari tumbuhan-tumbuhan lainnya.
Lalu Apakah Aman Nikotin Dikonsumsi?
Nikotin adalah racun saraf yang potensial dan digunakan sebagai bahan baku berbagai jenis insektisida. Pada konsentrasi rendah, zat ini dapat menimbulkan kecanduan, khususnya pada pengkonsumsi rokok. Nikotina memiliki daya karsinogenik yang terbatas dan menjadi penghambat kemampuan tubuh untuk melawan sel-sel kanker, akan tetapi nikotina tidak menyebabkan perkembangan sel-sel sehat menjadi sel-sel kanker.
Jika dibandingkan TAR nikotin tidak terlalu bahaya untuk dikonsumsi ya guys, cuman efek sampingnya jika kita terlalu sering dan dalam jangka panjang mengkonsumsi nikotin tersebut hal yang tidak menyenangkan adalah kecanduan seperti halnya merokok kita akan kecanduan karena efek nikotin dalam produk tersebut, namun tenang saja meskipun kita kecanduan nikoti efek samping yang akan diterima tentu tidak akan berbahaya seperti efek dari merokok ya guys.
Hal ini sering menimbulkan kekeliruan pemahaman dari pengertian nikotin itu sendiri padahal menurut kajian ilmiah, komponen berbahaya yang memicu berbagai penyakit seperti jantung, kanker, dan paru-paru adalah senyawa hasil pembakaran yang disebut dengan TAR.